Bismillah.
Saling bertandang, berkunjung ke teman sanak saudara dan faimily merupakan hal yang simple, mudah, dan menyenangkan seharusnya. Namun demikian, budaya yang baik ini sekarang mulai luntur sedikit demi sedikit. Orang lebih senang menghabiskan waktu libur untuk melakukan yang berbau dunia maya. Seperti, lebih enak leyeh-leyeh di rumah sambil nonton acara TV dari pagi sampai siang, Maen game sepuasnya seharian, atau internetan seharian, atau pengen memuaskan tidur dari pagi sampai siang di hari libur, apakah salah? ya enggak sih, hanya saja kok sepertinya tidak ada aktivitas lain yang lebih baik yang bisa dilakukan.
Masih banyak aktivitas selain hal-hal diaats dalam menghabiskan waktu libur. Salah satunya adalah bersilaturahmi ke teman, sanak family. Selain untuk mempererat ikatan hati, ada keberkahan disana. Dan ada rejeki yang akan tidak terduga. Selain bisa menambah saudara dan teman, sering sekali aku mendapatkan rejeki tak terduga.
Seperti Idul Qurban tahun in (1433 H), saat tanggal 10 Dzulhijah ke Rumah bulek di cibinong, dapet makan sate gratis, dan pas juga kebetulan aku tidak mendapatkan jatah qurban di tempat tinggalku. Tapi Alloh menyediakan rejeki nyate daging kambing saat berkunjung di bulek cibinong yang jaraknya 30an km dari tempat tinggalku. Pertanyaannya, apakah jika aku tidak ke cibinong aku akan dapat makan sate? Menurutku kemungkinan besar tidak, sebab rejeki itu disediakan Alloh pada tempatnya masing masing, tergantung kita mau menjemputnya atau tidak.
Tanggal 12 Dzulhijahnya, aku dan temen temen kerja silaturahmi ke salah satu karyawan pabrik yang tiggal du daerah Ulujami, Pesranggahan Jakarta selatan atau sekitar 30an km juga dari tempat aku tinggal. Dan subhanallah, dapet gulai sapi, ketupat, spageti dan makanan-makanan yang alinnya. Di tanggal 10 dapet sate kambing, tanggal 12nya dapat gulai sapi. Akhirnya di hari qurban merasakan makanan dari kambing dan sapi, padahal aku gak dapat jatah dari daerahku tinggal daging dari kedua hewan tsb. Tapi lihatlah bagaiaman Alloh memberi melalui perantara silaturahmi.
Sebenarnya masih banyak cerita lain tentang keberkahan silaturahmi ini, yang seolah olah apa yang kita cari selama ini tidak ketemu, ternyata bisa terselesaikan dengan sangat mudah dengan cara silaturahmi. Tidak ada salahnya untuk di coba sobat, dan buktikan kedasyatan berkah silaturahmi. (9ethuk)