SELAMAT DATANG DI BLOG AMF
Al Mageti Foundation (AMF) adalah program bantuan beasiswa dari alumni Magetan kepada pelajar Magetan
Mimpi AMF adalah menjadi lembaga sosial profesional yang dapat membantu ratusan siswa yang kurang mampu
Bantuan dapat disalurkan melalui: Rekening bank Muamalat: 0124727845 atas nama: Setyo Purwanto (Bendahara Umum AMF) Kode atm bersama: 147

Kang Sholeh Naik Becak Menuju Syurga

Pada hari penghisaban (penghitunngan atas amal perbuatan manusia) sedang mengantre empat orang manusia dengan berlainan profesi sewaktu masih hidup di dunia. Manusia pertama bernama Alim, yang konon sewaktu masih hidup di dunia adalah seorang kyai yang sangat terkenal keluasan ilmunya dan kesalehan ibadahnya serta mempunyai ribuan santri. Manusia kedua bernama Somad, yang mana sewaktu masih hidup di dunia berprofesi sebagai Kepala Desa yang sangat disayangi oleh warganya karena kejujuran dan keadilannya. Manusia ketiga bernama Badri, dimana sewaktu hidupnya merupaka seorang juragan yang sangat kaya raya serta terkenal pula kedermawanannya dan kemurahan hatinya dalam menolong dan membantu orang-orang yang kesusahan. Manusia keempat bernama Soleh, yaitu ketika hidupnya adalah merupakan seorang tukang becak yang biasa mangkal di terminal. Keempatnya sewaktu didunia tinggal di desa yang sama, meskipun bukan tetangga yang saling berdekatan rumahnya. Dan kebetulan pula kematian merekapun hampir bersamaan waktunya, meskipun dari sebab yang berbeda-beda.

Kyai Alim, meninggal dunia karena sakit sepuh (tua) karena beliau memang ditakdirkan Allah SWT berusia lanjut, hingga kira-kira 95 tahun. Lurah Somad, meninggal karena terbunuh oleh seorang pesaing politiknya yang iri dengki melihat pengaruh Lurah Somad yang demikian kuat pada semua warganya. Pesaingnya ini merasa dendam akibat dikalahkan sewaktu PILKADES, padahal dia sudah mengelurakan uang demikian banyak untuk menyuap dan membayar penduduk supaya memilihnya. Haji Badri (demikian biasanya orang menyebutnya), meninggal akibat sakit komplikasi yang membuatnya harus menginap selama sebulan di sebuah rumah sakit ternama di sebuah kota besar ibukota provinsi. Kang Soleh, meninggal dunia disebabkan karena kecelakaan di jalan raya, dimana sewaktu kang Soleh pulang dari mangkalnya di terminal, ditengah perjalanan sebuah truk tronton dengan kecepatan tinggi menabraknya dari belakang yang mengakibatkan dia tewas seketika di jalan itu.
……………………………….
Ketika itu yang mengantri paling depan adalah Kyai Alim. Maka berkatalah Malaikat penghitung kepadanya:

He fulan, melihat kitab catatan amalmu kamu harus masuk neraka !” demikian Malaikat berkata sambil membentak.

Perkenalkan, nama saya Alim, selama hidup saya adalah seorang kyai yang wara’, zuhud dan ‘alim serta selalu mengamalkan dan mengajarkan ilmu saya kepada banyak sekali murid di pesantren saya, seumur hidup saya selalu membaktikan diri saya untuk agama dan umat, kenapa saya mesti masuk neraka ?“ Kyai Alim berupaya memprotes.

Iya betul, tetapi dalam setiap amaliyahmu selalu terselip perasaan ujub, kau selalu merasa paling alim, paling wara’, paling zuhud, paling khusyuk, maka kau tak pantas masuk syurga, karena sifat ujub adalah bagian dari kesombongan, tempatmu adalah neraka, maka pergilah kau kesana!”, Malaikat membentak, lalu melemparkannya ke neraka.
Pengantri yang kedua adalah Lurah Somad, yang kemudian dipanggil pula untuk menghadap.

He fulan, melihat kitab catatan amalmu kamu harus masuk neraka !” Malaikat berkata kepada Lurah Somad.

Lho kok bisa begitu Malaikat ? “ protes Lurah Somad.

Padahal selama hidup saya tidak pernah maksiyat kepada Allah, saya selalu menjalankan perintah agama dengan sungguh-sungguh, dan juga sewaktu menjadi Kepala Desa saya selalu bersikap adil, jujur, amanah, mengayomi seluruh rakyat saya, mensejahterakan kehidupan mereka serta menjadikan desa saya adil, makmur dan sejahtera”, jelas Lurah Somad membela diri.

Benar Lurah Somad, tetapi perlu kau ketahui bahwa dibalik sikap adilmu dan pengayomanmu kepada rakyatmu karena engkau kepingin terkenal, kepingin masyhur, dan kepingin dipuja-puja oleh rakyatmu, agar melanggengkan kekuasaanmu, sifat seperti ini adalah bagian dari kesombongan, dan kau harus masuk neraka !”, dengan bengis Malaikat berkata, kemudian menyeretnya menuju neraka.

Berikutnya yang datang menghadap adalah Haji Badri.

He fulan, melihat kitab catatan amalmu kamu harus masuk neraka !” bentak Malaikat kepada Haji Badri.

Mohon maaf Malaikat yang terhormat, mengapa saya harus masuk neraka, dahulu sewaktu masih hidup didunia, saya seorang yang dermawan, hampir seluruh harta saya belanjakan di jalan Allah, untuk berzakat, infaq dan sedekah, pendeknya setiap orang yang membutuhkan uluran tangan saya selalu saya bantu, hutang piutang mereka saya lunaskan, kesulitan mereka saya mudahkan”, Haji Badri mencoba menerangkan.

Ketahuilah wahai Haji Badri, semua kedermawananmu itu sia-sia belaka, karena kau menyembunyikan perasaan riya’, pamer dan mengharapkan pujian dari manusia lain, dengan demikian kau telah berbuat kesombongan, maka dari itu tempatmu adalah neraka !”, sambil berkata demikian Malaikat membuang Haji Badri kedalam neraka.

Kemudian datanglah kang Soleh dengan mengendarai becaknya mengantri dihadapan Malaikat.

He fulan, melihat kitab catatan amalmu kamu pantas masuk syurga !” Malaikat berkata dengan lembut kepada kang Soleh.

Karena dibalik kemiskinannmu kamu tidak berputus asa dari rahmat Allah, kamu selalu bersyukur dan tidak pernah mengeluh, serta semua ibadah yang kamu lakukan dilandasi rasa ikhlas semata-mata kepada Allah, maka dari itu Allah mengganjarmu dengan syurga-Nya “, Malaikat melanjutkan penjelasannya.

Terima kasih wahai Malaikat, tetapi saya tidak mau masuk syurga kalau Kyai Alim juga tidak masuk syurga !”, kata kang Sholeh.

Lho kenapa ?”, tanya Malaikat.

Sebab, saya bisa tahu cara beribadah, saya belajar teori keikhlasan adalah karena saya berguru dan mengaji kepada Kyai Alim, maka saya tidak mau masuk syurga jika guru saya Kyai Alim tidak dimasukkkan ke syurga !”, harap kang Sholeh.

Baik, baik, atas kemurahanmu, Kyai Alim boleh masuk syurga bersamamu “, kata Malaikat.

Iya tetapi saya tetap tidak mau masuk syurga, jika Lurah Somad tidak masuk syurga “, kang Sholeh menyanggah lagi.

Lho ada apa ini ?”, heran Malaikat.

Karena berkat keadilan Lurah Somad serta perlindungannya kepada kaum miskin seperti saya, maka saya merasa hidup tentram dan nyaman di desa itu, maka saya mohon agar Lurah Somad bisa masuk syurga bersama saya“, kang Soleh memohon.

Boleh, boleh, berkat kemurahanmu pula, Lurah Somad bisa masuk syurga bersamamu “, kata Malaikat.

Malaikat boleh tidak aku minta satu permintaan lagi ?”, tanya kang Soleh.

Apa permintaanmu selanjutnya ?”, balik tanya Malaikat.

Aku minta Haji Badri, dimasukkan syurga pula bersamaku ,” jawab kang Soleh.

Apa alasan yang kamu ajukan, mengajak Haji Badri ke syurga bersamamu ?”, kembali Malaikat bertanya.

Karena Haji Badri sering kali membantuku jika aku kesulitan, dan harap diketahui wahai Malaikat, bahwa becak yang merupakan saranaku mencari rejeki dengan halal di jalan Allah ini merupakan pemberian dari Haji Badri, demikian harap kiranya Haji Badri dimasukkan syurga bersama saya ,” harap kang Soleh.

Baik, baik, sebab kemurahanmu kalian berempat boleh masuk syurga bersama-sama “, demikian Malaikat menutup persidangan empat orang tersebut.
Lalu mereka berempatpun bersama-sama naik syurga dengan membonceng becak kang Soleh, yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya.
(Wallaahu A’lam Bishowab)

Bayi Kecil itu Bernama 'Al Mageti Foundation'

Sebaik baik manusia adalah manusia yang berguna bagi orang lain

motto inilah yang sedikit banyak menyatukan kami (alumnus Magetan) untuk membentuk sebuah badan/lembaga yang mengelola dana bantuan keuangan dari alumni ditujukan untuk membantu dana pendidikan pelajar magetan. Latar belakang terbentuknya lembaga ini adalah banyaknya curhatan dari adik-adik SMU yang masih bisa berinteraksi dengan beberapa alumni yang tinggal di magetan kemudian mengeluh dengan biaya sekolah yang kian mahal dan tak terjangkau. Bahkan ada beberapa siswa kelas 3 yang sudah lulus dan ingin melanjutkan ke pergururan tinggi tapi harus mengurungkan niatnya karena biaya masuk dan uang gedung yang melambung tinggi. Tak bisa dipungkiri bahwa pendidikan adalah salah satu sarana penting untuk membentuk masa depan yang labih baik khusus bagi individu pelajar ataupun umumnya bagi Magetan, maka dari itu kami alumni Magetan dengan semangat berbagi mencoba mengelola dana bantuan itu demi masa depan adik-adik kita pada khususnya dan demi Magetan yang lebih baik pada umumnya.

Sebelumnya ada faktor hambatan komunikasi antar alumni yang notabene sudah banyak yang tidak tinggal di Magetan dan sudah sukses di luaran sana. Maka beberapa alumni kemudian berinisiatif membentuk sebuah forum untuk lebih mudah mewadahi komunikasi intensif antar alumni. Akhirnya forum dengan nama mageti pun terbentuk. Sudah banyak alumni yang bergabung di forum itu untuk membicarakan banyak hal demi Magetan yang lebih baik. Salah satu produk dari forum itu adalah terbentuknya Al Mageti Foundation.

Al Mageti Foundation (AMF) merupakan sebuah program dari alumni Magetan untuk membantu teman-teman di magetan yang kesulitan dana pendidikan (saat ini masih fokus pada SMU & PTN). Mimpi kami adalah supaya bisa menjadi lembaga sosial profesional yang dapat membantu ratusan siswa yang kurang mampu.

Sistem Al Mageti Foundation adalah sebagai berikut:

1. Keanggotaan :
Bebas siapa saja yang akan memberi bantuan apakah individu atau kelompok.
2. Penyetoran :
Semampunya. tidak wajib. disetor ke rekening tersebut di paling bawah
3. Penggunaan :
Dana digunakan untuk membantu siswa yang kurang mampu secara finansial (SMA & PTN). penerima bantuan ditentukan oleh badan khusus.
4. Bentuk bantuan :
Bisa berbentuk beasiswa atau dana pinjaman (dikembalikan setelah bekerja tetapi tidak wajib).

Struktur organisasi
Ketua Umum : Nugroho Andi Rama (alumni SMU angkatan masuk 2000).
Tugas : sebagai pimpinan program dan bertanggung jawab pada kelangsungan program, sekaligus contact person program AMF.

Dewan Syariah : - (masih dalam tahap konfirmasi)
Sekretaris Umum : Dwi Yulianti (alumni SMU angkatan masuk 2000)
Tugas :
1. membawahi badan khusus untuk mencari, menyeleksi dan menentukan penerima beasiswa
2. menerima laporan dana bulanan dari bendahara umum untuk direkap dan kemudian disetorkan ke komite khusus bagian promosi dan publikasi

Bendahara Umum : Setyo Purwanto (alumni SMU angkatan masuk 2000)
Tugas : memberikan laporan bulanan ke sekretaris umum dan mentransfer dana ke penerima

Komite Khusus Promosi dan Publikasi : Fifin Nugroho (alumni SMU angkatan masuk 2000)
Tugas : promosi program AMF, mengelola blog, dan dokumentasi kegiatan AMF.

Seluruh pengurus akan bekerja secara sukarelawan tanpa ada honor sepeserpun.
Saat ini memang terlihat yang aktif di struktur masih yang angkatan masuk 2000, tapi dengan tegas kami katakan AMF bukan milik alumni angkatan masuk 2000, hal ini karena yang aktif di forum masih dari angkatan masuk 2000 saja. Kami mengajak seluruh angkatan untuk bergabung disini. Sistem dan Struktur AMF tidak mengikat, jadi dapat diubah untuk lebih baik seiring ide-ide kreatif dari forum.
Pelaporan dana bantuan dan profil calon penerima bantuan akan kami umumkan secara transparan (tanpa menyebutkan nama donatur) melalui blog ini.
Untuk lebih jelasnya, silahkan bagi anda alumnus-alumnus Magetan bergabunglah di forum mageti, ajang silaturahmi alumni dan tentu saja untuk membincangkan apa saja demi kebaikan tanah lahir kita, Magetan. Untuk bisa mendaftar forum silahkan langsung saja menuju ke alamat www.mageti.indonesianforum.net.
Tutorial forum bisa di download di sini

Jangan Lupa, bantuan melalui AMF dapat disalurkan melalui:
Rekening bank Muamalat: 0124727845
atas nama: Setyo Purwanto
Kode atm bersama: 147

Terima kasih sudah mempercayakan bantuan anda kepada kami, Al Mageti Foundation.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons