Sabtu siang, ba'da dhuhur. Terik sinar matahari tak terbantahkan, udara Magetan dan sekitar yang sedang kemarau begitu panas. Namun, gadis berkerudung berperawakan kecil itu tetap menepati janji, saat saya liat dia bersama motornya sudah berada di halaman rumah. Saya tersenyum menyambutnya, Ertika. Saya yakin dia berusaha keras untuk mendapatkan ijin satu jam saja dari tempat kerjanya disebuah tempat makan di pusat kota Magetan.
Masuk rumah, saya mempersilahkannya duduk dan minum air mineral yang sudah ada di meja. Saya tahu waktunya tak banyak, sehingga saya memutuskan untuk segera ke titik point pertemuan. Saya meminta formulir pengajuan...