Pengen nilis tentang hal ini, berawal saat membaca salah satu majalah tentang sebuah hadist yang berbunyi, "Kebaikan itu adalah kebiasaan, dan keburukan itu adalah paksaan HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban
Senada dengan hadist diatas adalah, Sebaik baik amal bagi Allah adalah yang selalu dilakukan, meskipun sedikit," HR Muslim,
Maka tidak heran jika ada pepatah arab yang berbunyi, "Seseorang itu akan terpenjara oleh kebiasaannya sendiri,"
Masih senada dengan beberapa kalimat diatas yaitu ttg hadist diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud, "Seseorang berlaku jujur, dan dilakukan terus menerus berlaku jujur sampai Allah menuliskan bahwa ia adalah orang yang jujur. Dan seseorang akan melakukan kebohongan dan terus menerus melakukan kebohongan sampai Allah menuliskannya sebagai seorang pembohong" (mutafaq alaih)
Mari kita bumikan supaya lebih nyata,
Secara sadar atupun tidak sadar mungkin kita membiasakan sesuatu yang secara tidak sadar jika kita kumulasikan akan menunjukkankan angka yang signifikan dan luar biasa,
Kita ambil contoh,
Taruhlah kita pengendara motor, setiap hari mengendarai motor, beli makan, mampir sholat di masjid pinggir jalan. Secara tidak sadar mungkin kita mengeluarkan minimal sehari seribu untuk parkir motor, sebulan 30rb, setahun 360 rb. Jika pengendara motor yang melakukan hal sama ada satu jutalah paling tidak, berarti omzet parkir setahun adalah 360 juta. Berapa anak pintar indonesia yang kurang mampu bisa dibantu jika kita mampu menyiasati untuk tidak parkir atau makan/ beli ditempat yang tidak membutuhkan bayar parkir. Pengalamanku tempat sholat yang gratis adalah pom bensin, masjid kampung (masjid yang tidak tepat dipinggir jalan raya).
Kalau kita hidup di kota besar, biasa naik angkot kemana mana, maka akan sering mengeluarkan uang/ membiasakan membayar angkot. Bahkan untuk jarak yang sangat dekat yang sebenarnya kalau kita lakukan dengan jalan kaki hanya mebutuhkan waktu kurang dari 15 menit. Kebiasaan malas jalan kaki ini mungkin bisa kita kikis, sehingga lebih banyak uang yang bisa kita sisihkan. Taruhlah jarak dekat yang kita tempu harus membayar 2rb. Maka setahun kita bisa menyisihkan 720rb. bayangkan jika ada sejumlah orang yang melakukan hal yang sama. berapa anak pintar yang kurang mampu bisa kita bantu.
Dalam sebuah kutbah jum'at pernah ada khatib yang berkutbah, jika saja setiap muslim mau menyisihkan seribu setiap jum'at untuk kotak amal, (dengan cacatan semua muslim sholat jum'at), maka tau tidak jumlah uang yang terkumpul dalam seminggu? 1rb dikalikan 30jt orang laki laki dewasa. Maka seminggu adalah 30 milyar. Sebulan 120 milyar. Luar biasa!!
Saya memiliki sahabat, kerja di jakarta, gaji 1,5 jt, beristri, hidup berdua dijakarta. Mempunyai kebiasaan setiap pagi mengeluarkan infak minimal 1rb sebelum melakukan aktifitas apapun. Dimasukkan ke dalam kaleng tabungannya, akhir bulan uang yang terkumpul dia setorkan untuk infak ke sebuah lembaga penyalur dana infak untuk yatim, piatu dll. Hampir 5 tahun ia istiqomah melakukannya. Sampai sekarang.
Kawan, yang kita butuhkan adalah memaksakan diri untuk membiasakan melakukan seatu amal, hiraukan dulu ttg kuantitas. Mari kita biasakan dahulu, sehingga Allah akan mempermudah kita melakukan kebiasaan yang baik tersebut.
Cukup dengan membiasakan, hiraukan dulu dengan kuantitasnya.
Saturday, October 15, 2011
9ethuk
1 comment
1 comments:
like this..
lanjutkan...
Post a Comment